Thursday, April 21, 2016

Praktikum Titrasi Kadar Asam Asetil Salisilat Melalui Metode Titrasi Asam Basa

LAPORAN PRAKTIKUM TITRASI KADAR ASAM ASETIL SALISILAT MELALUI METODE TITRASI ASAM BASA



Nama Kelompok :
Indra Zaini (19)
Jeremia Armi W (20)
Jessica Edlyn (21)


Kelas XI IPA 2
SMA XAVERIUS 1 JAMBI




KATA PENGANTAR


    Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hikmah dan karuniaNya karena kami dapat menyelesaikan tugas laporan "Praktikum Titrasi Kadar Asam Asetil Salisilat Melalui Metode Titrasi Asam Basa" ini.

   Dalam pembuatan laporan ini tentu saja kami mengalami banyak hambatan, namun berkat kerjasama dan usaha kelompok, kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan semaksimal mungkin. Oleh karena itu kami pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan selaku guru pembimbing mata pelajaran yang telah mempercayakan tugas ini kepada kami.

    Kami selaku tim praktikum, Indra Zaini, Jeremia Armi dan Jessica Edlyn menyadari masih banyaknya kekurangan dalam pengerjaran laporan ini. Oleh karena itu segala kritik dan sarannya yang membangun dan membantu kami untuk menjadi lebih baik dalam pengerjaan laporan akan kami terima dengan baik.

     Semoga laporan kami kali ini tentang "Praktikum Titrasi Kadar Asam Asetil Salisilat Melalui Metode Titrasi Asam Basa" dalam membantu pembaca semua dan beranfaat bagi pembaca sekalian .





      
Jambi, 20 April 2016,


Tim Praktikum

( Jessica )

TUJUAN

  Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini ialah agar dapat menentukan kadar asam asetil salisilat yang terkandung dalam obat aspirin dengan menggunakan metode titrasin asam basa.
( Indra )


MANFAAT

  Manfaat yang diperoleh dari praktikum ini ialah dapat mengetahui kadar asam asetil salisilat yang terkandung dalam obat aspirin dengan metode titrasi asam basa yang dapat dibandingkan dengan kadar yang tertera pada kemasan.
( Indra )


TEORI SINGKAT


Aspirin adalah obat analgesik pereda nyeri. Aspirin mengandung asam asetil salisilat yang merupakan asam monoprotilk. Aspirin dapat disintesis dari asam salisilat yang diasetilasikan dengan asetil klorida atau anhidrida asam asetat menurut reaksi berikut : 


Konsentrasi aspirin dapat ditentukan dengan titrasi dengan larutan NaOH 0.1 M persamaan reaksi kimia sebagai berikut : 






Titik ekuibalen ditandai oleh terjadinya perubahan warna larutan menjadi pink muda, dengan indikator pp, yang konstan selama satu menit. Kadar titran NaOH yang berlebih mengakibatkan terjadi reaksi sebagai berikut : 




Aspirin bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin yang diproduksi oleh seluruh bagian tubuh dimana zat ini berpengaruh dalam memberikan sensasi rasa sakit dan pembengkakkan. Aspirin dikonsumsi dengan dosis rendah untuk mencegah penyakit stroke pada orang-orang dengan tekanan darah tinggi. Aspirin dapat menyebabkan nyeri perut dan alergi pada anak-anak yang dapat berpotensi menyebabkan Sindrom Reye.
( Indra )

ALAT DAN BAHAN

Alat :
  -Sendok plastik
  -Lumpang porselin
  -Gelas plastik
  -Labu erlenmeyer  
  -Gelas ukur
  -Pemanas
  -Timbangan
  -Kain lap
  -Tissue
  -Label
  -Pipet

Bahan : 
  -Tablet aspirin
  -Air mineral
  -NaOH
  -Indikator pp
  -Alkohol
( Indra, Jessica )


METODE

1. Timbang tablet aspirin yang akan diteliti.
2. Gerus tablet aspirin hingga halus pada lumpang porselin.
3. Masukkan tablet aspirin yang telah dihaluskan ke dalam labu erlenmeyer ( usahakan jangan sampai tertumpah ).
4. Bilas lumpang porselin dengan alkohol 25 ml dan masukkan ke dalam labu erlenmeyer.
5. Kocok labu erlenmeyer berlawanan arah jarum jam selama 5 menit lalu panaskan hingga terlarut.
6. Tambahkan dengan 5 ml air mineral dan dikocok.
7. Masukkan 5 ml campuran ke dalam labu erlenmeyer.
8. Tambahkan 2 tetes indikator pp menggunakan pipet.
9. Lakukan titrasi menggunakan larutan NaOH 0.1025 M dengan metode tetes hingga berwarna pink.
10. Catat volume NaOH yang diperlukan ( 1 tetes = 0.05 ml), ulangi beberapa kali untuk hasil yang lebih tepat.
( Indra )

BAGAN CARA KERJA

Sumber : Indra Zaini


HASIL PRAKTIKUM

Sumber : Indra Zaini


PERHITUNGAN

Melalui penghitungan tersebut, didapatkan kadar asam asetil salisilat sejumlah 97.83336 mg sementara massa yang tertera pada kemasan menunjukan kadar 100 mg per tablet.



( Indra, jeremia )



HASIL DAN PEMBAHASAN


   Aspirin atau asalm asetilsalisilat (C7H6O3) adalah sejenis obat turunan dari salisilat yang sering digunakan sebagai senyawa analgesik (penahan rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik (terhadap demam), dan anti inflamasi (peradangan). Aspirin juga memiliki efek antikoagulan dan dapat digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah serangan jantung. Asam salisilat dapat mengakibatkan iritasi lambung oleh karena reaksi yang terjadi dengan asam lambung. Asam asetil salisilat menghadirkan solusi dengan tidak bereaksi dengan asam lambung, tetapi melewati lambung dan bereaksi di usus sehingga iritasi lambung dapat terhindar.
   Dosis dalam mengomsumsi cardio aspirin harus dijaga rendah untuk mengurangi efek samping yang mungkin terjadi. Maka dalam setiap tablet cardio aspirin mengandung sejumlah asam asetil salisilat. Dari pratikum titrasi asam basa menggunakan NaOH 0.1025 M, diperoleh bahwa terdapat 97.83336 mg asam asetil salisilat dalam satu tablet 0.13 g, sementara pada kemasan tertera kadar asam asetil salisilat sebesar 100 mg.

(Jeremia)


KESIMPULAN


   Melalui titrasi asam basa dengan metode tetes yang menggunakan NaOH 1.025 M, diperoleh kadar asam asetil salisilat sebagai bahan aktif dari cardio aspirin sejumlah 97.83336 mg per tablet. Berdasarkan berat tablet 130 mg, maka diperoleh presentase asam asetil salisilat 75.26%. Sementara pada kemasan aspirin, tertera kadar asam asetil salisilat sejumlah 100 mg sehingga menghasilkan 76.92%. Maka diperoleh persen hasil sebesar 97.83%.
( Indra, Jeremia )

SARAN

  1. Lakukan titrasi dengan teliti dan tidak tergesa-gesa agar mendapatkan hasil yang akurat. 
  2. Usahakan agar semua aspirin yang telah dihaluskan tidak bersisa pada lumpang.
  3. Usahakan agar semua bubuk aspirin terlarut.
  4. Penakaran bahan harus dilakukan secara teliti.
  5. Perhatikan perubahan warna pink pertama yang konstan untuk memperoleh hasil yang tepat.
( Jessica )


KATA PENUTUP

   Kami selaku tim praktikum (Indra Zaini, Jeremia Armi, Jessica Edlyn) mengucapkan terimakasih kepada teman-teman semua atas dukungan dan perhatiannya, terutama pada guru pembimbing kami Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan yang telah mempercayakan pengerjakan praktikum ini dan pembuatan laporan hasil praktikum ini kepada kami. 
   Maaf jika laporan yang kami buat masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan kosa kata, dan terimakasih juga bagi pembaca yang telah membaca laporan kami ini, jika ada kritik dan saran akan kami tampung dengan baik. Semoga laporan yang kami buat ini berguna dan dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian, terimakasih.

Jambi, 20 April 2016,


Tim Praktikum
( Jeremia )


DAFTAR PUSTAKA

Tjahjadarmawan , Elizabeth. 2016. Bernas Kimia Jilid 2. Jogjakarta : Citra Media
Baker, R.W et al. 2008. Chemistry 1 Laboratory Handbook. Sydney : School of Chemistry
( Jessica )


KONTRIBUTOR

Guru Pembimbing
Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan , S.Si.,M.Pd.

Admin dan design blog
Indra Zaini

Penulis
Indra Zaini, Jeremia Armi W, Jessica Edlyn

Juru kamera
Jeremia Armi W

Thursday, April 7, 2016

Uji Larutan Asam Basa Menggunakan Indikator Alami Kulit Rambutan












LAPORAN PRAKTIKUM
UJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI KULIT RAMBUTAN


SMA XAVERIUS 1 JAMBI





Nama Kelompok :
Indra Zaini (19)
Jeremia Armi W (20)
Jessica Edlyn (21)
 Kelas 11 IPA 2



KATA PENGANTAR


    Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hikmah dan karunia-Nya karena kami dapat menyelesaikan tugas laporan "Uji Larutan Asam Basa Menggunakan Indikator Alami Kulit Rambutan" ini.   




    Dalam pembuatan laporan ini tentu saja kami mengalami banyak hambatan, namun berkat kerjasama dan usaha kelompok, kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan semaksimal mungkin. Oleh karena itu kami pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan selaku guru pembimbing mata pelajaran yang telah mempercayakan tugas ini untuk dikerjakan oleh kami.

    Kami selaku tim praktikum, Indra Zaini, Jeremia Armi dan Jessica Edlyn menyadari masih banyaknya kekurangan dalam pengerjaran laporan ini. Oleh karena itu segala kritik dan sarannya yang membangun dan membantu kami untuk menjadi lebih baik dalam pengerjaan laporan akan kami terima dengan baik.

    Semoga laporan kami kali ini tentang "Uji Larutan Asam Basa Menggunakan Indikator Alami Kulit Rambutan" dalam membantu pembaca semua dan beranfaat bagi pembaca sekalian 

Jambi, 03 April 2016,




Tim Praktikum


TUJUAN


      Tujuan dari pelaksanaan praktikum yang kami kerjakan ini adalah agar dapat mengetahui dan menentukan trayek pH, perubahan warna dengan menggunakan indikator alami dari kulit rambutan, dan uji coba untuk membedakan asam, netral dan basa.

MANFAAT

     Manfaat yang kami peroleh dari pelaksanaan praktikum ini adalah mengetahui trayek pH dan juga perubahan warna indikator pada larutan asam, netral dan basa.


TEORI SINGKAT



     Indikator yang kita gunakan ialah indikator asam lemah, bila indikator bereaksi dengan larutan yang bersifat asam. Maka kesetimbangan reaksi akan bergeser kekiri yang disebut HIn, kemudian beda lagi jika indikator bereaksi dengan larutan yang bersifat basa, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah kanan adalah In -. Jika pada larutan yang bersifat netral, indikator yang bereaksi pada larutan ini kesetimbangan tidak mengalami pergeseran serta perubahan warna.




PENGERJAAN PRAKTIKUM

Alat dan Bahan
Alat :
  • Gelas aqua kosong (10)
  • Sendok Plastik (10)
  • pH meter
  • Blender 
  • Label
Bahan :
  • Kulit rambutan
  • Etanol 70%
  • Air bersih
  • Larutan : HCl, CH3COOH, NaCl, Al2(SO2)3/Tawas, Air Hujan, Indikator, Air Mineral, Air Sabun, Na2CO3/Soda, NaOH



CARA KERJA


HASIL PENGAMATAN




TABEL TRAYEK WARNA DAN pH


No
Larutan Uji
Warna Setalah Penambahan Indikator
Trayek
pH
1
HCl


Asam
2,2
2
CH3COOH


Asam
2,9
3
NaCl



Asam
4,7
4
Al2(SO2)3


Asam
3,8
5
Air Hujan

Netral
7,1
6
Indikator



Netral
4,6
7
Air Mineral

Netral
7,8
8
Air Sabun



Basa
11,2
9
Na2CO3

Basa
11,2
10
NaOH

Basa
13,4




PERHITUNGAN NILAI KA INDIKATOR

       Bila angka - angka di atas di masukan pada rumus maka di dapat

       Nilai Ka Indikator alami di peroleh = 1,25892541 x 10^-5



DISKUSI DAN PEMBAHASAN

     Nephelium lappaceum L. atau lebih dikenal dengan rambutan merupakan buah tropis yang tersebar di Asia Tenggara. Kulit buah rambutan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, namun belum banyak dimanfaatkan dan hanya dianggap sebagai limbah. Berdasarkan penelitian Thitilertdecha, et al (2010), komponen fenolik dari kulit buah rambutan antara lain berupa geraniin, corilagin, yang keduanya merupakan golongan flavonoid, dan asam elagat dari golongan tanin. Ekstrak kulit buah rambutan mempunyai IC50 sebesar 20, 39 µg/dl artinya dengan 20, 39 µg/dl dapat menekan 50% radikal bebas DPPH. Ukuran kulit rambutan yang terbaik adalah kulit rambutan yang diblender dan hasil terbaik diperoleh pada temperatur 70 0C dan waktu ekstraksi selama 8 jam. Kondisi ini memberikan nilai intensitas warna dengan absorbansi 1,0086, konsentrasi 120,1601 mg/L dan rendemen sebesar 0,6008 %. 
     Indikator kulit rambutan sangat sesuai digunakan pada larutan asam. Hal ini berdasarkan trayek warna yang kami dapat dari praktek yang kami lakukan, bisa di lihat perbedaannya pada perubahan warna saat netral ke asam lebih jelas dari pada netral ke basa


KESIMPULAN 

Berdasarkan hasil dari kegiatan praktikum yang telah kami kerjakan, kami mengambil kesimpulan bahwa:
  1. Trayek indikator alami menggunakan ekstrak kulit rambutan mengalami perubahan warna dari orange pekat hingga coklat gelap.
  2. Trayek pH = 4,7 - 7,8
  3. Daerah dibawah pH 4,7 adalah daerah asam
  4. Daerah diatas pH 7,8 adalah daerah basa

SARAN
  1. Pada saat pengukuran trayek pH menggunakan pH meter hendaknya bersabar menunggu agar mendapat angka yang tepat.
  2. Setelah menggunakan pH meter pada 1 larutan sebaiknya dibersihakan dulu menggunakan air bersih agar tidak terjadi salah perhitungan angka pada larutan yang lainnya
  3. Mengamati perubahan warna larutan setelah di campur dengan indikator alami dari ekstrak kulit rambutan agar dapat membedakan antara asam, netral dan basa.

KATA PENUTUP


   Kami selaku tim praktikum (Indra Zaini, Jeremia Armi, Jessica Edlyn) mengucapkan terimakasih kepada teman-teman semua atas dukungan dan perhatiannya, terutama pada guru pembimbing kami Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan yang telah mempercayakan pengerjakan praktikum ini dan pembuatan laporan hasil praktikum ini kepada kami. 
   Maaf jika laporan yang kami buat masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan kosa kata, dan terimakasih juga bagi pembaca yang telah membaca laporan kami ini, jika ada kritik dan saran akan kami tampung dengan baik. Semoga laporan yang kami buat ini berguna dan dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian, terimakasih.
Jambi, 03 April 2016,


Tim Praktikum




DAFTAR PUSTAKA

Tjahjadarmawan , Elizabeth. 2016. Bernas Kimia Jilid 2. Jogjakarta : Citra Media
http://jurnal.usu.ac.id/index.php/jtk/article/viewFile/7315/3533
http://jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelDF33105E881874CEF7EA8648F5180816.pdf




Pembuat & design blog : Indra Zaini
Penulis : Jessica Edlyn & Jeremia Armi Wijaya
Editor : Indra Zaini

Pengunjung